Rabu, 20 Mei 2015

kedamaian darimu

Merasa begitu nyaman dan damai, ketika aku berada bersamamu. Bukan sekedar mungkin ada asmara..tapi entah mengapa.
jika kau ingat tiga tahun lalu, aku pun telah merasakan..bukan karena hanya aura yang timbul karena ada sedikit kecocokan dan kemiripan situasi.
tetap tak tau..
aku tak berharap lebih.
aku hanya ingin kau tetap mengerti dan tetaplah menjadi jiwa yang tangguh. aku tau kamu.
bukan karena aku ingin melerai sebuah tali yang mungkin sudah terikat erat.
aku hanya berterimakasih banyak"
kau telah menemani hidupku..dan menjadi sahabat sejati yang terus mendukung dan menasehatiku..
mungkin dengan alasan tuntutan studi dan tujuan belajar, menjadi hujah redamnya laknat Alloh..
saya tak ingin kedamaian yang suci adalah menyimpan ghodob Tuhan..
Terimakasih...
tatkala kedamaian itu dalam wujud kebaikan semoga bukan bujukan setan yang memang mengelabuhi..
begitulah diskusi kecil dalam otakku saat aku terlamun dalam gayuhan sepeda. entah apa yang aku harap..sepertinya hanya Syukur yang ingin aku bisa pertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar