Kamis, 02 Januari 2014

Cintaku tumbuh bersemi setelah di tabur hamparan semu

waktu itu, satu minggu yang lalu. saya kembali teringat sebuah perjuangan cinta di masa lalu. dan sekarang kini saya di pertemukan oleh gadis yang telah mati-matian saya perjuangkan. rindukupun pudar. walau sebatas bagaikan gula yang di lebur air panas. namun manisnya masih ada,,

ketika itu entah saya yang cdengeng atau.. memeng sebuah ketulusan cintaku padanya. saya menangis dalam hati. bukan karena apa-apa , tapi karena  asmara yang begitu dalam, rindu yang ter lepaskan, dan khawatir akan bagaimana jika aku tak bisa bersama dia lagi.

namun saya pasrahkan semua ini pada tuhan, pemilik cinta. pemberi anugrah keindahan .CINTA

CINTA
ku eja dalam setiap langkah kakiku yang telah rapuh tertimpa luka
ku sebut namanya ketika qalbuku mulaih rapuh dan putus asa
hingga aku bisa hidup bersatu dengan keindahan
hingga aku bisa memeluk gunung dan menyebrangi samudra

rinduku..
terbalas dengan hadirnya
oh,, asmara
aku akan terus menangis jika kau terus menjauh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar