Identitas
Nama : Ahmad Faozi
TTl : Banyumas, 09 Agustus 1993
Alamat : Bogangin Rt 01/ Rw 04
Domisili :
Pomdok Pesantren Al Falahiyyah
(Pertanyaan
1)
Keluarga saya adalah
keluarga yang sangat hangat. Maka hubungan yang terjalin di antara para anggota
keluarga kami sangat rekat dan dekat. Kami selalu berkumpul dan bercanda tawa
setiap kali kami berada di rumah. Makan bersama, masak bersama, bersih-bersih
dan sebagainya. Namun tak bisa di pungkiri jika sesekali ada rasa iri di antara
saya saya dengan adik-adik dan kaka saya. Lumrah. Tetapi hanya terjadi seketika
dan akan kembali bersatu dan berdamai. Iri kecil sih.
Sebagian bukti kecil
adalah ketika salah satu dari angota keluarga kami bermaksud pergi meninggalkan
rumah untuk waktu yang sedikit lama maka kami akan saling berpelukan dan banyak
menghabiskan waktu untuk saling tangis menagis.
(Pertanyyan
2)
Keadaan agama.
Sebenarnya hanya Alloh yang lebih tau tentang keberadaan agama saya. Saya hanya
menjalani apa yang saya mampu dari apa yang saya tahu. Menjalankan perintah
Alloh dan menjauhi laranganya dalam kadar hamba biasa. Solat, puasa, membaca Al
Qur’an dan mengerjakan sunat-sunat semampunya.
Sering kali saya merasa
tersadar ketika melakukan kesalahan dengan mengucap istighfar. Saya tidak akan
takut melakukan sesuatau jika menurut agama tidaksalah. Dan saya tidak akan
khawatir dan mencari perhatian lebih untuk di lihat oleh orang lain. Seperti
ketika sama sekali tidak ada orangpun yang melihat ataupun tau saya tetap
berusaha semangat untuk melakukan perbuatan baik. Saya yakin semua tidakakan
sia-sia, walaupun tidak mendapat pujian dari orang lain. Saya yakin Alloh akan
membalas dengan hal baikpula. Sebaliknya justru saya merasa melakukan hal
sia-sia jika amal yang saya lakukan dengan maksud ria. Karena saya yakin semua
sia-sia dan tidak ada untungnya.
(Pertanyaan
3)
Ketika masuk kuliah di
UIN Sunan Kalijaga dengan Uang pendaftaran dari hasil kerja saya setelah lulus.
Kemudian biaya registrasi di tanghgung oleh orang tua. Karena pada waktu itu
saya sudah berada di jogja dan tidak ada cara lain selain minta kepada orang
tua. Melihat juga dengan jarak waktu yang tinggal satu hari dari pemberitahuan
di terimanya saya dengan batas akhir prmbayaran.
Kemudian selanjutnnya
Alhamdulillah saya bisa kuliah dengan biaya sendiri. Bahkan sampai bisa membeli
laptop, hp, kamera dll dengan uang sendiri. Walopun uang itu dari
biasiswa_sampai sekarang. Yang penting bukan dari orang tua. Saya sangat tidak
ingin merepotkan orang tua. Saya berusaha mendapatkan uang dari beasiswa yang
di tawarkan di UIN Sunan Kalijaga. Bagaimana lagi. Bekerja?. Sedangkan posisi
saya berada di Pesantren dan tidak ada waktu untuk bekerja.
(pertanyyan
5)
Sahabat adalah
investasi yang sangat berharga. Begitulah prinsip saya. Dengan banyak te,man saya
akan bisa bayak peluang. Dengan banyak teman saya akan banyak pengetahuan dan
pengalaman.
Salah satu saya masuk
Jurusan Psikologi adalah karena saya sering di mintai pendapat dari teman-teman
SMA saya. Selain itu saya juga ingin bisa memahami bagaimana karakter teman
dengan sikap dan latar belakangnya, agar saya bisa peka dan toleran terhadap
apa yang di perbuat oleh teman saya.
Saya orangnya sok
kenal. Tapi kebanyakan teman saya akan merasa nyaman jika bercengkrama dengan
saya_kata mereka2. Saya merasa saya itu orangnya ewuh.
(Pertanyyan
6)
Cita-cita adalah
tabungan yang berharga untuk merasakan tercapainya keinginnan. Maka janganlah
takut bermimpi. Alloh akan selalu memberi jalan pada kita jika kita memohon
kepadanya. Itu pasti. Alloh sesuai apa perasangka hambanya terhadapNya. Jika
seorang hamba yakin Alloh akan mengabulkan apa permintaan dan keinginnan
seseorang. Maka tercapailah keinginnan itu. Tidak ada yang mustahil di dunia
ini. Saya membuktikan keajaiban-keajaiban itu. Sesuatu yang pada awalnya seolah
tidak mungkin terjadi pada diri saya. Semua terjadi. Dengan rasa percaya diri
dan yakin. Seperti halnya bisa kuliah, mondok dan sebagainya.
Catatlah mimpi-mimpimu
dalam kertas. Kemudian buktikan.! Coretlah satu persatu, karena kamu telah
memperolehnya.
Contohnya cita-cita dan
keinginan saya yang telah saya tulis. Akan saya sebutkan saja cita-cita yang
belum tercapai, yakni rencana ke depan:
1. Saya
ingin menjadi penulis terkenal_untuk memanfaatkan ilmu saya melalui karya saya
yang tersebar di seluruh dunia dari tulisan saya.
2. Karena
saya belajar psikologi, saya ingin menjadi konsultan dan penolong bagi manusia
yang membutuhkan. Dengan mendirikan Rumah sakit biasa, rumah sakit jiwa,
lembaga konsultasi dan bimbingan. Selain itu saya juga ingin menjadi trainer yang
handal agar bisa memotivasi banyak orang.
3. Saya
ingin mendirikan lembaga pendidikan dari paud sampai perguruan tinggi. Jika
Alloh ridlo saya juga ingin mendirikan pesantren.
4. Saya
ingin mendirikan lembaga kursus kursus untuk menampung orang yang butuh belajar
keterampilan sperti_menjahit, komputer supir dan lain sebagainya.
5. Saya
ingin mendirikan penerbitan buku dan toko buku.
6. Saya
ingin mendirikan perusahaan bisnis_konveksi, super market, toko dan lain
sebagainya.
7. Saya
ingin menghajikan orang tua.
8. Saya
ingin belajar di luar negri.
Beginilah yang sudah tercatat dalam buku harian saya
dan beberapa catatan kecil di lembaran yang saya pajang di dalam lemari baju
saya. Mungkin orang menganggapini berlebihan. Tapi masa bodoh. Saya punya Alloh
yang kuasa atas segala hal. Karena semua berawal dari mimpi. Mimpi akan
memotivasi seseorang untuk bersemangat memperolehnya.