malam ini begitu aku geram untuk segera menjemput sang ibunda. ingin ku peluknya dengan ku bawakan sebuah kado terindah untuknya. tak kuasa menahan rinduku kepada sang ibunda yang begitu lama aku tak berjumpa dengan kasih sayah dan pelukan hangatnya.
Sungguh aku tak bisa apa-apa. tak bisamembalas jasanya yang begitu besar kepadaku. Aku hanya bisa menahan tangisku saat aku merenungi perjuanganya. Membiayai aku, mendidik, hingga aku bisa bersatu dengan dunia yang sebelumnya sama sekali belum saya kenali. hingga aku bisa berjalan merentas mimpi-mimpiku walau dengan langkah yang ringkih, merangkang demi sebuah mimpi yang saya anggap begitu mlia. demi Ibu. demi Ibu, demi Ibunda. dan demi Ayahku.
Teringat Firman Tuhan yang terus membuat saya sadar, betapa mulianya kedua orang tua, sehingga harus kita hormati sepenhnya.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (Al Isro’: 23)
menjadi kewajiban seorang anak ialah utuk menghormati dan patuh kepada kedua orang tua. sampai-sampi dalam Firman tersebt. kita bilang 'ah"pun tidak boleh.
ingatlah mana kala kita masih kecil. siang malam, tengah malam ibu sela bersedia melayani, menyusui, ketika kita beolpun ibu masih bersedia membersihkan dan mengganti popok/pakaian kita walau rasa capek dan ngantuk ia rasakan.
selamat hari ibu kawan.....
semoga kita bertambah berbakti kepada keduanya..